Kembali Beraktivitas, BAIN HAM Luwu Timur Sorot Tambang PT PUL

    Kembali Beraktivitas, BAIN HAM Luwu Timur Sorot Tambang PT PUL

    LUWU TIMUR - Ketua Badan Advokasi dan Investigasi Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (BAIN HAM RI) Luwu Timur menyorot hingga menyurat ke Gubernur Sulawesi Selatan terkait aktifitas PT. Prima Utama Lestari (PUL).

    BAIN HAM menyorot terkait aktivitas tambang Nikel yang berada di dusun Salo Ciu, Desa Ussu Kec.Malili, Luwu Timur yang dikelolah oleh perusahaan PT. PUL karena  kembali beroperasi.

    Atas hal tersebut, Muttafik Siddik selaku ketua BAIN HAM RI Luwu Timur menyayangkan pihak management dan kepala teknik tambang (KTT) PT. PUL yang melanjutkan dan membuka kembali kegiatan Galian tambang pada Blok E.

    "Blok ini sudah tidak layak lagi untuk dilakukan eksplorasi, eksploitasi mengingat lokasi ini sangat dekat dengan pemukiman warga dan tambak masyarakat dan beberapa fasilitas umum, " ungkap saat di konfirmasi jurnalis Indonesisatu.co.id, Jumat (30/10/2020).

    Kata Utta yang akrab dengan sapaannya, juga mengatakan Tim Investigasi Inspektorat Tambang, telah beberapa kali terjadi longsor dan banjir Lumpur yang mengakibatkan terganggunya akses jalan penghubung Malili - Makassar, hingga rasa ketakutan warga sekitar selalu was-was.

    Maka dari itu, kata Utta, Tim Inspektorat melakukan Investigasi ke lokasi Tambang dan ditemui beberapa kasus lingkungan yang terjadi pada wilayah IUP-Op PT.PUL.

    Sebelumnya pihak Inspektur Tambang memerintahkan pada pihak PT PUL untuk segera melakukan beberapa poin kesepakatan:

    1.Menghentikan kegiatan operasi penambangan pada PIT blok E dan tidak diperbolehkan melakukan PEMUATAN ORE NIKEL sebelum dilakukan kajian Teknis (Kepmen 1827/30/MEM/2019 lampiran II, III)

    2. Harus melakukan pembenahan Drainase dan Sediment Pond utama di Dusun Salo'ciu Desa Ussu yg dpt menampung 15.000 M3

    3. Harus melakukan penataan lahan yg terganggu dan lakukan penanaman  cover crop pada area Bank Soil

    4. Mendqptkan curah hujan 10 tahun terakhir dari BMKG

    5. Menyediakan alat ukur curah hujan, overflo meter dan TSS

    6. Lokasi Jetty diharuskan memasang Tanggul dan drainase untuk pengendalian air pada stockpile EFO dan ETO

    7. Membuat Sediment Pond minimal 3 komponen dan memasang pintu air pada outlet dan melakukan pemantauan lingkungan secara berkala.

    "Dari beberapa point kesepakatan dengan Tim Inspektur Tambang, pihak PT.PUL tidak melaksanakan perintah tersebut malah terkesan memperlihatkan kekutan yg di duga ada oknum petinggi Yudikatif yg membackup perusahaan ini, " tandasnya.

    Selain itu, menurut informasi yang di himpun, hari ini masyarakat empat desa di sekitar wilayah tambang mendatangi lokasi, dan mereka menginginkan kegiatan ini (Aktivitas tambang red) harus dihentikan.

    "Kami datang atas keberanian dan spekulasi yang dilakukan pihak PT. PUL, pada ini, Jumat 30 Oktober 2020, warga dusun Salo' Ciu yang merasa terganggu dan trauma bencana beramai ramai kelokasi penambangan PT.PUL untuk memaksa menghentikan kegiatan galiannya dan pemuatan Ore, " ujar salah satu warga yang berada di lokasi.

    Adapun tujuan kedatangan mereka tersebut yakni mendesak pemerintah provinsi Sulsel untuk segera mencabut IUP-OP PT. Prima utama Lestari (PUL) diatas lahan seluas 1.400 Ha
    4 desa yang berada pada lingkar kegiatan tambang adalah, Desa Ussu, Desa Atue, Desa Puncak Indah, dan Desa Manurung.(JIS)

    Lutim PT PUL
    Suhardi

    Suhardi

    Artikel Sebelumnya

    Bersinergi dengan Pemdes, BAZNAS Luwu Timur...

    Artikel Berikutnya

    Hari Ini Pasien Sembuh Bertambah 13 Orang...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Pangdivif 3 Kostrad Kunjungi Polda Sulsel, Tingkatkan Sinergitas TNI-Polri
    KAHMI Sulsel Bakal Gelar Serial FGD, Cari Solusi Komprehensif Atasi Banjir dan Longsor
    Pimpin KTT World Water Forum, Panglima TNI Sambut Kedatangan Presiden Jokowi Di Bali
    Satgasud PAM VVIP KTT World Water Forum Amankan Wilayah Udara Bali
    Dandim 1715/Yahukimo Kunjungi Koramil 1715-03/Kurima Untuk Mengecek Perencanaan dan Persiapan Renovasi Kantor Koramil Kurima

    Ikuti Kami