Pupuk Subsidi Langka di Luwu Timur, Ini Penjelasan PT Pupuk Indonesia 

    Pupuk Subsidi Langka di Luwu Timur, Ini Penjelasan PT Pupuk Indonesia 
    Foto Formulir

    LUWU TIMUR - PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan ketersediaan stok pupuk subsidi dan mudah didapatkan. Hal ini diungkapkan Staf Perdusen Pemasaran PT Pupuk Indonesia (Persero) Luwu Timur, Andoko.

    Andoko menuturkan ketersediaan atay stok pupuk bersubsidi masih aman serta produsen dan distributor pupuk tetap dibolehkan menyalurkan pupuk subsidi kepada petani.

    Namun, dengan catatan petani yang mau membeli pupuk subsidi wajib terdaftar dalam sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) yang dikelola Kementerian Pertanian.

    Pengecualian atau relaksasi tersebut berlaku bagi petani yang belum memiliki Kartu Tani atau bagi daerah dimana kios pupuknya belum memiliki mesin Electronic Data Capture (EDC).

    "Asalkan terdaftar dalam Kelompok Tani dan e-RDKK, tetap dapat menebus pupuk bersubsidi secara manual, " kata Andoko kepada jurnalis Indonesiasatu.co.id, Senin (21/2/2021).

    Andoko mengatakan semua distributor dan Kios Pupuk Lengkap (KPL) ketika menyalurkan pupuk bersubsidi, akan mewajibkan petani melakukan pengisian formulir pembelian yang berisikan data diri petani. Mulai dari nama, NIK, nama kelompok tani, dan jenis serta volume pupuk yang dibeli.

    "Formulir tersebut penting untuk pendataan agar pupuk bersubsidi yang disalurkan betul-betul tepat sasaran dan tidak terjadi duplikasi, " ujar Handoko.

    Andoko menambahkan sebagai faktor penghambat penyaluran pupuk susmbsidi.

    "Yang menghambat petani untuk mendapatkan pupuk subsudi karena banyaknya nama petani tidak sesuai dengan NIK yang di e-RDKK. Sehingga petani membuat surat keterangan NIK yang berbeda, " ujarnya lagi.

    Andoko melanjutkan, pihaknya menyiapkan pasokan pupuk untuk memenuhi kebutuhan petani.sebanyak 12.000 ton untuk pupuk bersubsidi jenis urea/ tahun dan 100 ton pupuk non subsidi. Sementara itu ketentuan stok minimum sebesar ton. pihaknya menyiapkan pasokan pupuk untuk memenuhi kebutuhan petani.sebanyak 12.000 ton untuk pupuk bersubsidi jenis urea/ tahun dan 100 ton pupuk non subsidi.

    Jumlah tersebut merupakan stok level distributor di Luwu Timur

    Para produsen pupuk yang menyiapkan terdiri dari PT Pupuk Kaltim, dan PT Petrokimia Gresik.

    Mereka telah menyiapkan pada 11 Kecamatan total stok pupuk bersubsidi yang terdiri dari 11.630 ton pupuk urea, 15.203 ton pupuk NPK, 2.450 ton puouk NPK Pemula, 1.025 ton pupuk SP-36, 2.997 ton pupuk ZA, 5.304 ton pupuk Organik Granula, 13.520 ton pupuk Organik Cair.

    Selain itu, guna mengantisipasi kebutuhan petani yang kekurangan atau kehabisan alokasi, Pupuk Indonesia Group pun menyiapkan stok pupuk non subsidi di kios-kios resmi.

    Adapun stok minimal masing-masing kios per 2 minggu ke depan 10 ton untuk pupuk subsidi, sedangkan Non Subsidi 500 kg.

    "Stok pupuk non subsidi juga tersedia mulai dari lini I hingga ke kios-kios pupuk resmi. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi kebutuhan petani yang kebutuhannya belum tercukupi, dan bagi petani yang tidak terdaftar dalam e-RDKK, " tutur Andoko.

    Sementara sebagai produsen, PT Pupuk Indonesia (Persero) Luwu Timur telah menyiapkan stok di Gudang lebih dari alokasi Kabupaten.(JIS)

    Suhardi

    Suhardi

    Artikel Sebelumnya

    Pupuk Subsidi Langka, Petani di Luwu Timur...

    Artikel Berikutnya

    Pasien Sembuh di Luwu Timur dari Covid-19...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Danlanud Sultan Hasanuddin Pimpin Upacara Pembukaan Kemah Bakti dan Sosialisasi Krida Saka Dirgantara
    Pangdivif 3 Kostrad Kunjungi Polda Sulsel, Tingkatkan Sinergitas TNI-Polri
    KAHMI Sulsel Bakal Gelar Serial FGD, Cari Solusi Komprehensif Atasi Banjir dan Longsor
    Pimpin KTT World Water Forum, Panglima TNI Sambut Kedatangan Presiden Jokowi Di Bali
    Satgasud PAM VVIP KTT World Water Forum Amankan Wilayah Udara Bali

    Ikuti Kami