LUWU TIMUR - Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) menyesuaikan kuliah kerja nyata (KKN) angkatan 64 bagi mahasiswanya dengan pandemi Covid-19.
Sebagaimana opsi yang diberikan kampus dengan melaksanakan kegiatan KKN-DK atau kuliah kerja nyata dari kampung, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan social distancing.
Mahasiswa yang diterjunkan dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai domisili masing-masing yang nantinya akan menyusun program kerja sesuai kebutuhan dan permasalahan dengan konsep meminimalisir pertemuan secara fisik di lokasi KKN.
Salah satu desa yang menjadi lokasi KKN-DK mahasiswa UIN Alauddin Makassar yakni Desa Burau, Kecamatan Burau Kabupaten Luwu Timur.
Dengan kunjungan pertamanya mendapat sambutan hangat oleh Kepala Desa Burau, Mashud serta aparatnya, dan diharapkan nantinya akan menjalankan program kerja dengan sebaik-baiknya sesuai dengan pembekalan dari kampus.
"Selamat datang kepada adik-adik mahasiswa silahkan bekerja dengan sebaik-baiknya sesuai dengan apa yang didapatkan dari kampus dan semoga kedepannya adik-adik dan semua pihak yang ada disini dapat bekerjasama dengan baik, " kata Mashud, Jumat (16/10/2020).
Faisal Fikri M. Said selaku sekdes juga menambahkan bahwa ini adalah pertama kalinya di desa burau kedatangan mahasiswi KKN dari UIN Alauddin Makassar.
"Harapan saya sendiri adik-adik ini dapat membawakan program-program yang ditawarkan dari kampus yang bisa diterapkan disini, ya setidaknya ada ilmu yang bisa dimanfaatkan masyarakat setelah adik-adik pergi nantinya, " ungkap Faizal.
Kelima mahasiswi KKN-DK Desa Burau yaitu Witari paradigma musta dari prodi Kesehatan masyarakat Uswatun hasanah kesehatan masyarakat, Rahmatiah Saleh kesehatan masyarakat, Ratna Sari biologi, dan Anjelina Khairunniza Jurnalistik, dibawah bimbingan Dr. H. Supardin, M.HI.
Mereka mendapat sambutan hangat mengaku siap menyalurkan bakti sosial di desa burau kabupaten Luwu Timur.
Salah satu mahasiswi KKN-DK Prodi Kesehatan Masyarakat (kesmas) Witari paradigma musta menuturkan sangat senang karena dapat memberikan sumbangsinya terhadap desanya sendiri dengan adanya KKN-DK dimasa pandemi sekarang ini.
"Iya, tentunya kami sangat senang karena kita bisa menyalurkan kreatifitas dan sumbangsinya kita sendiri dikampungta sendiri, yang kalau dulu-dulunya itu mahasiswa KKN dikirim ke kampungnya orang yang tidak ada kita kenal dan tidak kita tahu bagaimana situasinya disana, kalau dikampung sendiri kan kita sudah tau orang-orangnya disini dan kita bisa kenali medan, " tutupnya.(***)