Suhardi
Suhardi
  • Jul 29, 2021
  • 2658

Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Bupati Luwu Timur Kembali Perketat Kegiatan Masyarakat

LUWU TIMUR - Menyikapi lonjakan kasus Covid - 19 yang cukup tinggi bulan ini, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur kembali menetapkan sejumlah kebijakan yang bertujuan untuk membatasi mobilitas dan interaksi masyarakat, khususnya di daerah-daerah dengan tingkat penularannya tinggi (zona merah).

Demikian kata Bupati Luwu Timur H. Budiman saat memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Covid - 19 di Aula Sasana Praja dengan Tim Satgas Covid, Kamis (29/07/21).

Menurutnya penyebaran Covid - 19 bulan ini sangat cepat dan diperlukan langkah strategis untuk menekan mengurangi laju penyebaran virus COVID-19.

Data yang diterima Bupati, warga Luwu Timur yang terkonfirmasi positif bulan ini (Juli) berjumlah 73 orang dan 18 orang yang sudah meninggal.

"Dari informasi yang kami rangkum dari para camat dan Tim Satgas Covid - 19, bahwa penyebab meningkatnya kasus Corona bulan ini salah satu penyebabnya yakni kerumunan di sebuah pesta pernikahan dan kematian. Jadi perlu langkah strategis untuk menekannya agar angka kasus Covid - 19 di Luwu Timur kembali melandai, " ujar H. Budiman. 

Menurut Bupati salah satu upaya yang akan dilakukan adalah penundaan pesta, jika ada warga yang punya hajatan melaksanakan pesta pernikahan dan undangan terlanjur beredar, diminta tim Satgas melakukan pengendalian, Satpol PP, Polisi dan TNI turun memastikan prokes dilaksanakan. 

Namun jika baru mau merencanakan mengadakan pesta, diminta Tim Satgas untuk mendatangi yang punya hajatan, meminta pengertian dari yang bersangkutan untuk menunda dulu hajatannya. 

"Bukan di batalkan, namun diminta untuk ditunda sampai situasi Covid di wilayah tersebut melandai, termasuk acara kematian juga tidak bisa lagi mengumpulkan banyak orang dan harus ketat protokol kesehatannya, " kata Bupati.

Dalam waktu dekat ini, Tim Satgas kembali akan turun ke pasar - pasar, mengawasi pengunjung pasar dan pedagang agar tetap menggunakan masker. Dan mengingatkan warga yang tidak menggunakan masker. 

"Pengawasan ketat terhadap penerapan prokes juga dilakukan di tempat keramaian seperti tempat hiburan dan warkop, " ungkap Budiman.

Sementara menurut Kadis Kesehatan Rosmini Pandin bahwa sejatinya daerah ini sudah berhasil menekan angka Covid - 19 di Bulan Mei 2021.

Karena di bulan tersebut nyaris tidak ada penambahan kasus Covid. Kondisi ini ternyata membuat warga lengah sehingga banyak mengabaikan protokol kesehatan sehingga terjadi lagi lonjakan kasus di bulan ini naik jadi 73 kasus baru. 

"Hal ini seharusnya menjadi bahan pembelajaran bagi kita untuk tidak lengah kapan pun bahkan saat kondisi sudah tampak lebih baik, " kata Rosmini Pandin.

Rakor ini juga dihadiri Perwira Penghubung Luwu Timur Mayor Inf. Martinus Pagassing, Wakil Ketua II DPRD Usman Sadik, Perwakilan Polres Luwu Timur, Sekda H. Bahri Suli, kepala OPD, Manajemen PT.Vale Indonesia serta para camat. (SH)

Penulis :
Bagikan :

Berita terkait

MENU