LUWU TIMUR - Untuk memperingati Hari Lahir ke 16 Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Aksi Cepat Tanggap (ACT) Luwu Timur dengan aksi Pembibitan Mangrove (tanam Bakau) dan bersih-bersih di Objek Wisata Banua Pangka, Kecamatan Wotu, Luwu Timur, Sabtu (22/5/201).
Sebelum dua kegiatan tersebut dilaksanakan doa bersama oleh Tim ACT MRI Luwu Timur dan juga di rangkaian Hari Keanekaragaman Hayati dan Bersih Lingkungan.
Kegiatan ini digagas MRI Luwu Timur Luwu Timur bertemakan "Membangun Relasi dan Kolaborasi Relawan Kemanusiaan Luwu Timur yang Berkelanjutan".
Kegiatan diawali dengan penjelasan pelestarian hutan mangrove. Tim kemudian menyisir lokasi untuk melakukan pembibitan dan bersih pantai. Kegiatan ditutup dengan makan bersama dan bincang-bincang.
Ketua MRI ACT Luwu Timur, Cahyo Wicaksono mengungkapkan, kegiatan ini peringatan Hari Lahir MRI ke 16 sekaligus dirangkaikan Keanekaragaman Hayati dan Bersih Lingkungan bertujuan menanam bakau dan juga bentuk kepedulian masyarakat sekitar dengan pemberdayaan.
“Kita ingin kegiatan yang kita lakukan ini selain bermanfaat untuk lingkungan juga bermanfaat bagi warga sekitar, " kata Cahyo kepada jurnalis indonesiasatu.co.id.
Cahyo berharap kegiatan ini juga menjadi media edukasi bagi masyarakat terkait pentingnya menjaga kelestarian ekosistem bakau.
“Ekosistem bakau merupakan benteng utama ketika terjadi bencana seperti badai dan gelombang besar. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk menanamkan jiwa kerelawanan dalam diri anak-anak dan masyarakat, " terang Cahyo.
ACT dan MRI Luwu Timur akan terus berkomitmen melakukan aksi-aksi yang dapat memberikan manfaat bagi warga sekitar dan akan terus mengedukasi masyarakat sekitar baik tentang isu kerelawanan, kemanusiaan, kebencanaan maupun lingkungan.(SH)