Diduga Proyek Siluman, Pembangunan Drainase di Desa Lauwo Luwu Timur Tanpa Papan Nama

    Diduga Proyek Siluman, Pembangunan Drainase di Desa Lauwo Luwu Timur Tanpa Papan Nama

    LUWU TIMUR - Proyek konstruksi pembangunan drainase yang terletak di Dusun Lauwo Pantai, Desa Lauwo, Kecamatan Burau, Luwu Timur diduga proyek siluman.

    Pasalnya, pembangunan drainase tersebut diduga tak memiliki papan proyek.

    Selain itu, dilokasi pekerjaan proyek yang sudah berjalan terlihat di lokasi sudah ada matrial batu dan pasir dan juga galian .

    Hal tersebut menjadi tanda tanya beberapa warga setempat.

    Sebab hingga saat ini, papan informasi belum terpasang dilokasi tersebut.

    Seperti diketahui, sesuai amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek, dimana memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai 
    ontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.
    papan nama proyek merupakan implementasi azas transparansi, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan

    “Semestinya pihak pemborong atau kontraktor harusnya memasang papan proyek di sekitar proyek agar warga tau ini proyek dari mana dan anggran nya berapa, " ungkap warga setempat yang enggang di sebut namanya. 

    Kepada media ini Tahrim Langaji selaku Kepala Desa Lauwo mengakui belum mengetahui asal usul proyek tersebut.

    "Saya juga baru lihat waktu saya lewat kemarin, iya sudah kelewatan memang, karena kalau saya dengar itu barang ribut-ribut makanya saya tidak mau ikuti (MC.0) karna banyak yang akui itu proyeknya saya dengar, " ucap Tahrim Langaji kepada media ini Kamis (26/11/2020).

    Tahrim menambahkan, hingga saat ini, belum ada konfirmasi langsung dari pihak kontraktor tersebut.

    "Belum ada juga yang datang memananggil saya terkait proyek itu, jadi itu proyek simpang siur atau jangan - jangan setelah selesai di kerja, pihak kontraktor meninggalkan proyek tersebut, karena dari dinas terkait selalu berubah, " jelasnya.

    Tahrim menyayangkan seperti pengawas dilapangan memonitoring dan menegur rekanan agar memasang papan informasi proyek saat di mulai pekerjaan.

    "Karena tidak adanya informasi, baik papan proyek yang terpasang dan siapa kontraktornya serta dinas apa yang tangani proyek drainase tersebut, " tandasnya.

    Hingga terbitnya berita ini, belum ada konfirmasi langsung dari pihak terkait dengan proyek diduga siluman tersebut.(JIS)

    Lutim Sulsel
    Suhardi

    Suhardi

    Artikel Sebelumnya

    HKN ke 56, Pjs Bupati Luwu Timur: Jangan...

    Artikel Berikutnya

    Personil Polsek Wotu Dampingi Bawaslu dan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kunker Pangkogabwilhan I Ke Tanjung Balai Karimun, Tinjau Pilkada Serentak di Wilayah Perbatasan
    Bakamla RI Sambut Kapal PCG BRP Gabriela di Dermaga Bitung
    Pasiops Kodim 1710/Mimika Pimpin Apel Kesiapan Pasukan TNI Pada Pengamanan TPS Pemilukada Tahun 2024 BKO Polres Mimika
    Yakinkan Dapat Berjalan Dengan Lancar Dan Aman, Dandim 1710/Mimika Dampingi Wakapolda Papua  Pantau Langsung Pemungutan Suara Di TPS
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Ikuti Kami