Suhardi
LUWU TIMUR - Proyek pembangunan saluran drainase yang melintasi Lingkungan Kawaran 3, Kelurahan Tomoni, Kecamatan Tomoni, Luwu Timur menyisakan problema baru bagi warga.
Pasalnya Drainase yang dibangun dengan anggaran lebih dari Rp 118 juta itu justru berdampak rusaknya fasilitas warga dan lingkungan.
Seperti dari pantauan jurnalis Indonesiasatu.co.id di lapangan.
Salah satunya depan rumah Fatimah warga lingkungan Kawarasan 3, tampak plat decker rumahnya terbongkar dan terbengkalai.
"Dari awal, pekerja proyek itu membongkar dengan dalih mengganti plat dekker itu, " kata Fatimah saat dijumpai dikediamannya Selasa (27/10/2020).
“itu deker segaja dirusak sejak beberapa waktu lalu untuk pembuatan drainase tersebut, akhirnya kami tidak bisa lewat masuk ke rumah kami, karena itu tolonglah kontraktor yang sudah buat rusak itu perbaiki, ” pintanya.
Menurutnya, kerusakan Deker akibat pekerjaan proyek itu telah lama disampaikan ke Kontraktor namun hingga kini belum ada upaya penanganan dari Kontraktor tersebut.
“Kami sudah lama sampaikan dengan harapan supaya ditangani cepat tetapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut, " ungkapnya lagi.
Sementara itu hingga berita ini di publikasi belum ada tanggapan resmi dari Kontraktor Pelaksana Proyek dan Pemerintah setempat.
Diketahui pengerjaan pembangunan drainase tersebut dikerja CV. Alba Brantas dengan nilai kontrak Rp. 118 juta.(JIS)
Updates 
Agung Sugenta... 
