LUWU TIMUR - Adanya larangan mudik membuat banyak orang mencoba berbagai cara untuk mengelabui petugas agar bisa kembali ke kampung halamannya.
Seperti yang dilakukan empat orang pemudik yang ngaku oknum pelaut yang akan melintas di Kabupaten Luwu Timur, di Pos Pengamanan Terpadu Desa Lauwo, Kecamatan Burau, Luwu Timur, Sabtu (8/5/2021) yang diduga nyamar sebagai warga lokal dari Luwu Utara.
Sayangnya usaha mereka yang nekat mudik dengan cara tak biasa itu gagal. Salah satu petugas di cek point Pos Batas Lutim-Lutra, Amrullah mengatakan awalnya petugas menahan mobil portuner berwarna hitam itu. Benar saja, saat diperiksa, empat beridentitas pelaut itu hendak melintas di Luwu Timur.
"Iya ada mobil hitam bermuatan empat orang pemudik. Pemudik ini diduga mengelabui petugas dengan modus jemput barang di Desa Tarengge, " kata Amrullah saat dikonfirmasi jurnalis Indonesiasatu.co.id.
Selain kata Petugas, warga tersebut juga mengaku dari Wuhan dan tidak membawa dokumen penunjang (surat keterangan red).
"Sempat ngaku dari Wuhan, " lanjutnya.
Atas aksi nekat tersebut, petugas langsung menyuruh memutar balik kendaraannya yang ditumpangi mereka.
"Terpaksa kami menyuruh putar arah karena tidak memiliki dokumen lengkap, " tutup Amrullah.
Saat hendak dikonfirmasi wartawan, keempat orang tersebut bergegas ke mobil dan langsung tancap gas mobil yang mereka tumpangi.(SH)