Selain CSR PT Vale, LHI Juga Sorot Proyek Bermasalah di Luwu Timur

    Selain CSR PT Vale, LHI Juga Sorot Proyek Bermasalah di Luwu Timur
    Ketua Umum LAK-HAM INDONESIA Arham MS, menyerahkan SK kepengurusan DPD Luwu Timur, di Rumah Makan Lesehan Lopi, Desa Panca Karsa, Kecamatan Mangkutana, Luwu Timur, Sabtu (12/6/2021) lalu.

    LUWU TIMUR - Selain Corporate Social Responsibility (CSR) swasta atas tanggung jawab sosial kepada masyarakat.

    Ketua Umum LAK-HAM INDONESIA Arham MS, juga menyorot masalah pembangunan dan menyebut sederet catatan yang pernah ia sorot di Luwu Timur.

    Hal tersebut diungkapkan Arham saat mengukuhkan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Lembaga Kajian Advokasi Hak Asasi Manusia Indonesia (LAK-HAM INDONESIA Kabupaten Luwu Timur (Lutim) di Rumah Makan Lesehan Lopi, Desa Panca Karsa, Kecamatan Mangkutana, Luwu Timur, Sabtu (12/6/2021) lalu.

    "Beberapa tahun lalu ada proyek PLTMH yang dinilai sebagai proyek pemborosan keuangan negara, " ungkap Arham.

    Sejumlah bangunan di lingkup dinas pertanian yang juga dibangun dengan anggaran besar namun tidak difungsikan. 

    "Ya, salah satunya itu, kemudian poyek bendungan atau irigasi yang baru seumur jagung tiba-tiba ambruk dan sejumlah catatan lainnya, " ujarnya. 

    Sedang untuk pihak swasta alokasi CSR yang diperuntukkan untuk masyarakat harus benar-benar tepat sasaran dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Pemerintah juga jangan bermain dengan CSR yang masuk sebagai pendapatan daerah.

    "Coba cermati  pembangunan pujasera yang ada di Wasuponda yang anggarannya Rp2 miliar, lihat pembangunan penjemuran gabah di desa Leduledu yang tidak difungsikan dan pembuatan empang yang kesemua anggarannya dari CSR, " sebutnya.

    Lebih lanjut Arham mengungkapkan, jika saat ini akan ada perusaahaan di Lutim yang akan bergerak di sektor tambang.

    "Jadi saya minta pengurus melakukan monitoring, jangan sampai ini menjadi bancakan oknum-oknum pejabat. Kalau saudara hanya diam melihat ketimpangan pembangunan maka para pelaku-pelaku korup akan terus bermunculan. Silahkan bersinergi dengan pemerintah, berikan masukan bahwa sejatinya pembangunan itu harus berlandaskan nilai-nilai HAM, " tegasnya.

    Terakhir ia berpesan kepada pengurus bahwa LAK-HAM INDONESIA akan terus hadir sebagai penyeimbang dalam melakukan sosial kontrol guna mewujudkan terciptanya penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak bagi semua masyarakat Lutim.(SH)

    Lutim Sulsel
    Suhardi

    Suhardi

    Artikel Sebelumnya

    SMAN 4 Luwu Timur Juara II Lomba Perpustakaan...

    Artikel Berikutnya

    Bahas Anjloknya Harga Gabah, Petani Desa...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Dansatgas Yonif 715/Mtl Dampingi PJ Bupati Tinjau Jalan Longsor di Puncak Jaya
    Polri Tegas Tangani Kasus DWP 2024: 3 Anggota Dipecat, 6 Demosi
    Danlanud Sultan Hasanuddin Hadiri Pelantikan Pj. Gubernur Sulawesi Selatan
    Puspen TNI Gelar Coffee Morning Bersama Pegiat Media Sosial
    Lantamal I Hadiri Perayaan Natal Tahun 2024 Bersama Kasad di Wilayah Kodam I/BB

    Ikuti Kami