LUWU TIMUR - Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, mengeluhkan aliran air yang macet.
Akibatnya, aktivitas di rumah warga seperti mandi, mencuci, hingga kebutuhan lainnya tidak bisa lagi lakukan.
Salah satu warga Dusun Lagaroang, Desa Baruga, Kecamatan Malili, Luwu Timur sebut saja A mengatakan aliran PDAM mulai tak lancar sejak beberapa bulan terakhir.
"Dalam beberapa bulan terakhir, suplai air ke pelanggan sering macet, adapun meteran air yang sudah terpasang sama sekali tidak ada gunanya, bahkan waktu pemasangan baru meteran subsidi tidak ada juga gunanya karena air tdk ada mengalir masuk ke rumah warga, " keluh warga oke ada jurnalis indonesiasatu.co.id, Sabtu (5/6/2021).
Warga lain pun yang tinggal di daerah pemukiman itu juga mengeluhkan hal yang sama.
"Jika debit yang diterima warga berkurang dan durasi jalannya sangat kecil bahkan kami harus begadang setiap malam menunggu air mengalir, " ungkap warga.
Mereka juga tetap dikenakan kewajiban membayar tagihan air setiap bulan.
“Padahal kami bayar PDAM secara rutin, " jelasnya lagi.
Dia berharap agar PDAM bisa meningkatkan pelayanan.
"Adapun tangki penampungan yang sudah disiapkan pihak PDAM itu tidak cukup, disebabkan kapasitasnya sangat kecil dan tidak mencukupi karena banyaknya warga yang membutuhkan air, " tandas warga.
Sementara itu, Direktur PDAM Luwu Timur, Syaiful mengatakan Dusun Lagaroang Desa Baruga daerah Tinggi dibanding daerah Pasar.
"Tekanan tidak mencukupi sehingga kondisinya tengah malam baru mengalir setelah daerah kerendahan menutup pemakaian, " ungkapnya.
Pihaknya masih mencoba dan berkoordinasi dengan dinas terkait.
"Sudah kami usulkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Luwu Timur untuk penambahan jaringan induk dari terminal ke arah Desa Balantang, " tuturnya.(SH)