LUWU TIMUR - Hari pertama Lebaran 2021 geliat pariwisata di Bumi Batara Guru belum terasa. Bahkan beberapa tempat wisata masih tutup.
Kalaupun ada obyek wisata yang buka kunjungan wisatawan relatif sepi.
Seperti pantauan jurnalis indonesiasatu.co.id di Permandian Alam Ue Nanti, Desa Kasintuwu, Kecamatan Mangkutana, Luwu Timur, Jumat (14/5/2021).
"Hari sudah buka, namun pengunjung masih sepi, " kata salah satu pengelola Permandian Alam Ue Lanti.
Hanya saja, menurut pengelola bernama jumlah kunjungan dalam sehari tak lebih 100 orang. Itu pun merupakan wisatawan lokal. Ia menduga hal itu berkaitan dengan larangan mudik.
"Kalau nggak ada pembatasan mudik biasanya hari pertama lebaran sudah ramai dipenuhi pemudik lokal, " ucapnya.
Dia pun membandingkan dengan libur lebaran tahun sebelumnya. Kala itu dunia sudah mulai dilanda pandemi.
Dampaknya sektor pariwisata pun kena imbas. Seperti Permandian Alam Ue Lanti hanya dikunjungi puluhan orang saja.
Hal itu berbanding terbalik dengan tahun-tahun sebelumnya saat kondisi masih normal. Kala itu, lanjutnya, selama sepekan libur lebaran angka kunjungan menembus ratusan hingga ribuan orang.
"Kita berharap Sabtu Minggu ini mudah-mudahan ramai. Insya Allah, " harapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudmudora) Luwu Timur, Hamris Darwis mengatakan obyek wisata di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) akan dibuka bagi pengunjung pasca Hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021.
Dikutip dari Tribunlutim.com, Hamris mengatakan ada surat imbauan ke pemerintah desa termasuk pengelola obyek wisata.
Surat tersebut mengimbau pemerintah desa dan pengelola tempat wisata tetap memantau dan mengingatkan masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan di tempat wisata.
Untuk lebih meyakinkan, Hamris sudah bertemu dengan beberapa pengelola obyek wisata termasuk kepala desa.
"Sudah kita panggil untuk antisipasi. Sesuai surat edaran untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, " kata Hamris kepada wartawan, Selasa (11/5/2021).
"Intinya wisata kita buka dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, " ujarnya.
Kalaupun terjadi lonjakan pengunjung di obyek wisata, Hamris meyakini kepolisian pasti turun melakukan pengamanan.
"Sekali lagi hal seperti ini tidak bisa terhindarkan, tapi kita meminimalisir persoalannya dengan tetap memberikan imbauan mematuhi prokes, " tuturnya.
Pihaknya juga membentuk tim pemantau di obyek wisata. Tim ini akan tersebar di sejumlah tempat wisata untuk mengingatkan pengunjung mematuhi protokol kesehatan. (SH)