Suhardi
LUWU TIMUR - Sejumlah warga yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda Tomoni Timur menggelar aksi terkait adanya kegiatan pabrik gilingan padi di Desa Margomulyo Kecamatan Tomoni Timur, Luwu Timur, Senin (26/4/2021) mendapat pengawalan langsung dari TNI-Polri dan Satpol PP.
Koodinator lapangan Jordi Segara dalam aksinya mengatakan pihaknya menolak ada aktifitas pabrik tersebut.
"Kami pernah melaporkan ke pemerintah daerah setempat agar apa yang menjadi keluhan dan dampak lingkungan yang di timbulkan oleh pabrik tersebut bisa diatasi dengan baik supaya tidak ada warga yang lagi terkena dampak dari pabrik tersebut, " serunya.
Setelah melakukan orasi cepat kantor Camat, para demonstran diundang ke Aula Kantor Camat dan di pertemukan kedua belah pihak.
Mediasi tersebut dipimpin langsung oleh Camat Tomoni Timur, Zulkifli.
Setelah dilakukan mediasi, maka dapat dihasilkan kesepakatan bersama sebagak
berikut,
|
Baca juga:
Jambi Usulkan 3 Proyek Strategis ke Bappenas
|
1. dilarang mengoperasikan siledrayer sebelum septi/ filter telah selesai dibuat 100%.
2 Pabrik padi/ gilingan bisa beroperasi sesuai jam kerja yaitu jam 07.00-17.00
3. Pemilik pabrik siap memasang peredam suara pada siledrayer.
4. Pembuatan pagar/batas tetap dilanjutkan.
5. Pemilik pabrik siap menanam pohon pelindung khususnya di wilayah selatan.
6. Pemilik pabrik selalu memantau kondisi, apakah pabrik sudah tidak mengeluarkan polusi perncermaran udara terhadap warga di sekitar lingkungan pabrik.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolsek Tomoni Timur, IPDA Yusmal Yunus, PIt. Camat Tomoni Timur, Zulkifli Adi Saputra, Kades Margomulyo, Suwanto, Kadus Nusa Indah, Agus Setiadi.(SH)
Subhan Riyadi 
HermanDjide 
