LUWU TIMUR - Ceceran tanah mengotori ruas jalan trans Sulawesi, Dusun Tongkumaino (Ambawa) Desa Kasintuwu, Kecamatan Mangkutana. Akibatnya, sejumlah pengendara tergelincir hingga terperosot ke pinggir aspal.
Warga sekitar dan pengendara mengeluhkan rembesan material yang merambat ke badan jalan selain itu di lokasi proyek tersebut juga minim rambu-rambu peringatan.
"Ini dari pembuangan galian tanah proyek, jadi pada berceceran, " ujar Andi, salah satu tokoh masyarakat setempat (13/4/2021).
Ceceran tanah itu menempel di permukaan aspal. Diperparah lagi adanya guyuran air hujan, hingga membuat jalan menjadi licin. Dalam satu waktu bersamaan, beberapa pengendara tergelincir lantaran hilang keseimbangan saat melalui jalan tersebut.
"Sejak tadi subuh banyak kendaran truk bertumpuk, " sambungnya.
Andi berharap pada pihak terkait mengambil tindakan dengan membersihkan bekas material yang tercecer serta lokasi lahan proyek yang dalam proses pengurukan itu.
"Ya, harus dibersihkan apalagi ini musim hujan. Jangan berceceran kayak begini, kalau hujan jalanan jadi licin, " tegasnya.
Hingga kini, belum ada tindakan langsung dari pihak kontraktor menindaklanjuti keluhan di jalan itu.
"Ini diduga kelalaian kontraktor dalam bekerja, dan kita harap pihak terkait merespon kondisi ini, " tambahnya lagi.
Dalam beberapa cuplikan video yang disebarkan warga, kondisi jalan yang licin itu benar-benar membahayakan. Beberapa pengendara yang tergelincir. Padahal pengendara hanya melaju dengan kecepatan rendah.
Sekedar diketahui, sedang berjalan proyek pelebaran dan rehabilitasi jalan Tarengge - Kayulagi namun tidak diketahui secara pasti sumber dan total anggaran yang digunakan dalam proyek tersebut.(SH)