BKN Temukan 97 Ribu Data ASN Fiktif, Luwu Timur Aman

    BKN Temukan 97 Ribu Data ASN Fiktif, Luwu Timur Aman
    Kepala BKPSDM Luwu Timur, Kamal Rasyid

    LUWU TIMUR - Badan Kepegawaian Negara (BKN) menemukan 97 ribu data Aparatur Sipil Negara (ASN) siluman alias fiktif.

    Data 97 ribu ASN fiktif itu juga dikabarkan menerima gaji dan iuran pensiun selama 12 tahun terakhir namun pihak BKN tidak menyebutkan mengalir kemana uang tersebut jika data ASN ternyata Fiktif.

    “Sejak merdeka, kita baru dua kali memutakhirkan data ASN, yang pertama tahun 2002 itu dilakukan dengan sistem yang masih manual, kedua pada tahun 2014 itu dilakukan secara elektronik dan dilakukan oleh masing-masing ASN sendiri, hasilnya 97 ribu data misterius dibayarkan gajinya membayar iuran pensiun tapi tidak ada orangnya, ” ungkap Kepala BKN (Bima Haria Wibisana) saat kick off meeting pemutakhiran data mandiri ASN dan non ASN.

    Menanggapi hebohnya data ASN fiktif, Kepala BKPSDM Luwu Timur (Kamal Rasyid) mengatakan data ASN Luwu Timur aman.

    “Insya Allah di Luwu Timur tidak ada seperti itu, karena database PNS di Lutim sudah tersusun secara softcopy di aplikasi maupun hardcopy, ” kata Kepala BKPSDM Luwu Timur, Kamal Rasyid kepada awak media, Selasa (25/5/2021)

    Menurutnya, pihak BKPSDM Luwu Timur rutin melakukan pemutakhiran data setiap tahunnya sehingga data ASN fiktif tidak ada di Luwu Timur.

    “Apalagi kita selalu lakukan pemutakhiran data setiap tahun, ” ucap Kamal Rasyid.(SH)

    Lutim Sulsel
    Suhardi

    Suhardi

    Artikel Sebelumnya

    Masuk Enam Besar, Perpustakaan SMAN 4 Luwu...

    Artikel Berikutnya

    Polres Luwu Timur Amankan Unjuk Rasa Bela...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Pemimpin Korup Itu Mengkorupsi Janjinya Sendiri
    Tony Rosyid: Dukung PIK 2, Ah Lu Lagi...Lu Lagi...
    KN. Ular Laut-405 Bakamla RI Selamatkan Kapal Terombang Ambing di Laut Flores
    KPK dan Polri Tingkatkan Sinergi untuk Pemberantasan Korupsi
    Hendri Kampai: Banyak Berjanji tapi Minus Realisasi, Siap-Siap Ditinggal Rakyat dan Berakhir dengan Gelar 'Raja Ngibul'

    Ikuti Kami